Header Ads

- See more at: http://www.tutorial89.com/2014/08/cara-mudah-membuat-tombol-share-di.html#sthash.x8VhhWwr.dpuf
Breaking News
recent

Wow,, Ternyata di Indonesia Juga Terdapat Segitiga Bermuda Yang Penuh Misteri!


Kebanyakan orang tentu sudah tak asing dengan Segitiga Bermuda. Berbagai spekulasi yang berusaha menjelaskan fenomena rusak atau hilangnya ratusan pesawat dan kapal di wilayah tersebut bermunculan. Namun hingga kini misterinya belum juga terpecahkan. Di Indonesia sendiri ternyata terdapat kisah yang sama, layaknya fenomena-fenomena yang terjadi di Segitiga Bermuda.
Segitiga Masalembo adalah sebuah garis khayal yang menghubungkan antara Pulau Bawean, Kota Majene, dan Kepulauan Tengah yang berada di Laut Jawa dan termasuk wilayah perairan Masalembo.
Segitiga Masalembo

Kepulauan Masalembo sendiri berpenduduk kurang lebih seribu hingga tiga ribu jiwa dan terdiri dari tiga pulau kecil yaitu Pulau Keramaian, Pulau Masakambing dan Pulau Masalembu. Pulau Keramaian adalah Pulau terluar yang butuh waktu sekitar 5 (lima) jam untuk menempuhnya dengan perjalanan laut.
Berbagai Kecelakaan dan Tragedi di Perairan Masalembo

Tenggelamnya Kapal Tampomas II

Kisah mistis Segitiga Masalembo mulai dikenal sejak terjadinya sebuah musibah yang sangat menggemparkan dan membuat negeri kita berduka yaitu kecelakaan kapal KM Tampomas II yang terbakar dan karam pada 27 Januari 1981 dan menelan ratusan nyawa. Sejak itu, Segitiga Masalembo seperti terus meminta korban hingga sekarang. Pada tanggal 29 Desember 2006 terjadi kecelakaan di perairan yang sama pula, yaitu kecelakaan lalu lintas laut yang menimpa kapal laut Senopati Nusantara. Tiga hari kemudian, tepatnya di awal tahun baru 2007, terjadilah tragedi hilangnya Pesawat Adam Air penerbangan 574 dengan nomer ekor PK-KKW setelah transit di Surabaya menuju Manado. 8 bulan kemudian, pada Agustus 2007, kotak hitam pesawat tersebut baru ditemukan di kedalaman 2000 meter. Kemudian disusul dengan tragedi KM Mutiara Indah yang tenggelam di perairan Masalembo pada tanggal 19 Juli 2007. Tujuh hari setelah kejadian itu, pada tanggal 27 Juli 2007 disusul lagi dengan tragedi tenggelamnya KM Fajar Mas yang juga di perairan Masalembo. Belum genap satu bulan setelah peristiwa di atas, tenggelam lagi KM Sumber Awal di perairan yang sama pada 16 Agustus 2007. Dua tahun kemudian, pada tanggal 11 januari 2009 atau tepatnya di hari Minggu dini hari, terjadi lagi sebuah musibah tenggelamnya KM Teratai Prima di perairan yang sama.
Semuanya diduga terjadi pada lokasi yang sama berdekatan juga di Laut Jawa bagian timur dan di seputar perairan kepulauan Masalembo. Bahkan pada awalnya KM Tampomas II juga terbakar dilaut dan karam di daerah yang sama pada tanggal 27 Januari 1981. Banyaknya kecelakaan dan peristiwa-peristiwa aneh lainnya di daerah tersebut membuat Masalembo menjadi daerah yang terlarang di perairan Indonesia.
Mitos Seputar Masalembo

segitiga masalembo

Banyak mitos yang berkembang di seputar wilayah Masalembo, salah satunya  bahwa konon wilayah perairan tersebut adalah kerajaannya para makhluk halus. Kabarnya mereka yang melewati daerah tersebut harus memberi salam dan sesaji atau tumbal agar tidak menjadi korban kecelakaan nahas. Bahkan menurut beberapa orang yang berhasil melewati laut tersebut dengan selamat mengatakan bahwa mereka melihat penampakan aneh dan misterius seperti burung besar, ular laut raksasa, naga, dan sejenisnya.
Mitos lain menyebutkan bahwa jika terlihat gelombang dengan garis putih, maka jangan pernah menerjangnya. Konon kabarnya garis tersebut adalah lintasan sakral dari daerah Ratu Malaka, ibu dari Suku Laut. Jika melihat tanda tersebut, maka nelayan Masalembo tidak akan pergi melaut.
Penjelasan Ilmiah

Arus laut di perairan Indonesia
Segitiga Masalembo

Di setiap misteri yang ada, sebenarnya ada penjelasan ilmiah di baliknya. Sama halnya dengan misteri yang meliputi Masalembo.  Jika kita lihat dari letak geografisnya, maka di daerah segitiga Masalembo terdapat suatu aktivitas aliran arus air yang tidak normal. Benturan yang terjadi antara arus Laut Jawa (dari barat ke timur), arus Laut Flores (dari timur ke barat), ditambah dengan arus Selat Makasar yang membelahnya (dari utara ke selatan) membuat arus di daerah perairan Masalembo menjadi labil atau tidak normal. Kerasnya benturan antara tiga perairan tersebut, ditambah dengan ikut terbawanya air laut dingin dari Samudera Pasifik ke Samudera Indonesia (15 juta meterkubik/detik) yang hampir keseluruhannya melalui Selat Makassar, disebut-sebut sebagai penjelasan yang paling ilmiah yang menyebabkan segitiga Masalembo ini menjadi daerah terlarang dan berbahaya.
Selain itu, kawasan ini diceritakan juga memiliki kantung udara (Air Pocket), yaitu sebuah ruangan berisi udara yang mengalir dengan kecepatan tinggi, sehingga mampu menyedot pesawat, kapal, atau benda lain di sekitarnya. Jika pesawat terbang rendah di wilayah ini, maka pesawat tersebut bisa tiba-tiba tersedot menghantam bumi atau terlontar ke atas.
Tidak hanya di perairan yang konon kabarnya mengandung misteri saja, kecelakaan bisa terjadi di mana saja. Untuk itu, kehati-hatian dan ketelitian selalu harus menjadi faktor utama yang diperhatikan setiap saat. Jangan hanya fokus di daerah yang dianggap rawan saja dan akhirnya menjadi lengah di wilayah lain. Karena kita tidak pernah tahu bahaya seperti apa yang akan terjadi.
Sumber: pidipedia.com


Powered by Blogger.