Header Ads

- See more at: http://www.tutorial89.com/2014/08/cara-mudah-membuat-tombol-share-di.html#sthash.x8VhhWwr.dpuf
Breaking News
recent

Ini dia penyebab jatuhnya korban jemaah haji di Mina


(korban Mina)


Belum genap satu bulan, Jemaah haji meninggal sebanyak 65 orang dan154 luka akibat tertimpa crane atau alat berat di Masjidil Haram, saat ini media ramai memberitakan kabar duka dari tanah Arab, seperti yang dilansir Kompas.com  "Korban Tewas dalam Musibah di Mina Kini Capai 717 Orang".

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil menjelaskan kronologi kejadian. Menurut Djamil, peristiwa terjadi di Jalan 204 saat rombongan haji melakukan prosesi lempar jumroh di Mina. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 waktu setempat.
"Ada serombongan jemaah haji yang jalan, tiba-tiba berhenti. Berdesakan, didesak dari belakang," kata Abdul Djamil.
Otoritas pertahanan sipil Arab Saudi menyatakan bahwa korban tewas mencapai 717 orang. Sedangkan korban luka akibat peristiwa ini mencapai 863 orang.

. . . . .

Saat melakukan salah satu Rukun Islam yang ke-5 yaitu Ibadah Haji, bukan hal asing bila sering terjadi jatuhnya korban jiwa. Tentunya hal ini  terjadi karena beberapa hal dan tidak terjadi karena begitu saja. Jatuhnya korban jiwa / luka terjadi biasanya karena jatuh sakit, kecapaian karena berdesak-desakan, suhu panas yang begitu ekstrim, kecelakaan hingga pembunuhan oleh orang atau sekelompok orang.


Berikut faktor-faktor yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa / luka :



1. Jatuh Sakit

(jemaah haji jatuh sakit)


Hal ini biasa terjadi pada jemaah usia senja/ tua. Kondisi tubuh yang lemah serta kegiatan yang begitu padat serta harus berdesak-desakan dengan jemaah lainnya, mengakibatkan kondisi kesehatan jemaah haji menurun (sakit), bahkan sampai meninggal dunia.




2. Berdesak-desakan


(jemaah haji berdesak-desakan)

Menunaikan haji dilakukan hanya satu kali saja dalam setahun, tepatnya setiap tanggal 10 Dzulhijjah tahun Hijriah. Atas ketentuan itu, Jutaan Umat Islam se-Dunia tiap tahunnya pergi berbondong-bondong ke Arab untuk melaksanakan Ibadah Haji. 

Maka tak heran bila setibanya disana, kita akan menjumpai jutaan manusia dengan tujuan yang sama dengan kita dan melakukan kegiatan yang sama dengan kita dalam satu tempat dan waktu yang bersamaan.


Yups.. Berdesak-desakanlah yang pastinya terjadi disana, baik saat melakukan Tawaf maupun lempar jumrah. Dengan kondisi seperti itu, tak sedikit jemaah haji yang jatuh dan terinjak-injak bahkan sampai meninggal dunia saat melakukan tawaf dan korban luka / jiwa akibat terkena lemparan saat melakukan lempar jumrah.


3. Suhu Panas

(keadaan suhu arab)

Panasnya keadaan suhu didaerah gurun yang bisa mencapai 65°c, banyak jemaah haji yang tidak bisa beradaptasi dengan baik, pada akhirnya jatuh sakit bahkan meninggal dunia. Hal itu bisa terjadi karena sebut saja faktor memaksakan diri, dimana tubuh dalam keadaan kurang fit dan kesempatan menunaikan haji yang jarang didapat, membuat tekad hati berusaha untuk menyelesaikan ibadah haji sesuai dengan rukunnya. Pada akhirnya jatuh sakit bahkan meninggal dunia.


4. Musibah / Kecelakaan

(tragedi tertimpa crane atau alat berat di Masjidil Haram)

Masih ingat tragedi jemaah haji meninggal akibat tertimpa crane atau alat berat di Masjidil Haram dua minggu kemarin ini?
Bahkan masih banyak lagi kecelakaan-kecelakaan yang terjadi pada para jemaah sampai meninggal / luka ketika sedang melakukan haji, seperti kebakaran akibat pipa gas meledak, terperangkap diterowongan Mina, banjir Madinah dan lain-lain.


Dari peristiwa terebut dapat meyakinkan kita bahwa musibah / kecelakaan dapat menimpa siapa saja, dimana saja dan kapan saja tidak pandang bulu, baik saat diperjalanan bahkan sekalipun saat kita sedang beribadah.


5. Pembunuhan

(Pembunuhan)

Keamanan di Timur tengah memang belum bisa dikatakan kondusif, seperti sering terjadinya peperangan, pemberontakan ISIS, dan kekacauan lainnya yang terjadi di Timur tengah. tak menutup kemungkinan kejahatan merabah masuk ke area suci umat muslim tersebut, sehingga tidak sedikit jemaah haji menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh orang atau sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab.

Data jatuhnya korban dalam 30 tahun terakhir :

(Korban meninggal jemaah haji)

  • Desember 1975: 200 jamaah tewas di dekat kota Makkah setelah sebuah pipa gas meledak dan membakar sepuluh tenda.
  • 4 Desember 1979: 153 jamaah tewas dan 560 lainnya terluka setelah petugas keamanan Arab Saudi yang dibantu tentara Perancis mencoba membebaskan Masjidil Haram yang disandera sekelompok militan selama dua minggu.
  • 31 Juli 1987: 402 jamaah tewas, 275 di antaranya dari Iran, setelah ribuan jamaah Iran yang melakukan demonstrasi mendapat perlawanan fisik dari keamanan Arab Saudi. Akibat dari insiden itu Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, yang akhirnya tidak mengirimkan jamaahnya ke Makkah hingga tahun 1991.
  • 10 Juli 1989: satu jamaah tewas dan 16 terluka akibat penembakan di dalam Masjidil Haram. Akibatnya 16 orang Kuwait yang melakukan penyerangan dihukum tembak mati.
  • 15 Juli 1989: lima jamaah asal Pakistan tewas dan 34 lainnya terluka akibat insiden penembakan oleh sekelompok orang bersenjata di perumahan mereka di Makkah.
  • 2 Juli 1990: 1.426 jamaah tewas, kebanyakan dari Asia, akibat terperangkap di dalam terowongan Mina.
  • 24 Mei 1994: 270 jamaah tewas akibat saling dorong dan injak di Mina.
  • 7 Mei 1995: tiga jamaah tewas akibat kebakaran di Mina.
  • 15 April 1997: 343 jamaah tewas dan 1.500 lainnya terluka karena kehabisan napas karena terjebak di dalam kebakaran tenda di Mina.
  • 9 April 1998: 118 jamaah tewas karena berdesak–desakkan saat pelaksanaan lontar jumroh.
  • 5 Maret 2001: 35 jamaah tewas serta puluhan lainnya luka – luka karena berdesak – desakan di Jammarat.
  • 11 Februari 2003: 14 jamaah tewas di Jumrotul Mina – enam di antaranya wanita.
  • 1 Februari 2004: Sebanyak 251 jamaah tewas selama pelaksanaan lontar jumrah.
  • 23 Januari 2005: 29 jamaah tewas akibat banjir terburuk dalam 20 tahun terakhir di Madinah.
  • 5 Januari 2006: Sebanyak 76 tewas akibat runtuhnya sebuah penginapan al-Rayahin di jalan Gaza, sekitar 200 meter sebelah barat Masjidil Haram.
  • 12 Jan 2006: Sedikitnya 345 jamaah tewas di Jammarat selama pelaksanaan lontar jumrah. Insiden ini terjadi pada pukul 15.30 waktu setempat usai salat Zuhur, setelah jutaan jamaah saling berdesak–desakkan di pintu masuk sebelah utara lantai dua Jammarat. (wikipedia)

"Walaupun Allah SWT menjanjikan Sahid (masuk surga) bagi umatnya yang sedang melakukan suatu Ibadah / menegakkan Agamanya, tetapi jangan sekali-kali mengharapkan hal itu terjadi pada diri kita. Karena itu juga merupakan hal yang tidak baik, tentunya Allah tidak meridhoinya (Walohualam)".

Powered by Blogger.