Wow... Indonesia ngutang lagi ke China, 3 Bank BUMN dijadikan jaminannya.
Indonesia kembali mengambil utang dari China sebesar US$ 3 Miliar atau setara Rp 50 Triliun lebih. Padahal pada 17 Juni lalu, Indonesia telah mengambil utang ke China sebesar Rp 58,5 triliun.
Menteri BUMN Rini Soemarno bersama tiga orang direktur bank BUMN yakni PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Mandiri, menandatangani pinjaman uang dengan pemerintah China. Dalam siaran persnya, Kamis (17/9/2015), utang tersebut digunakan untuk membiayai infrastruktur dan untuk perdagangan oleh kedua negara.
“Di saat Indonesia sedang mengalami perlambatan hebat laju ekonomi dan menumpuknya hutang luar negeri yang kini sudah mencapai 4000 Triliun lebih, pemerintah melakukan pinjaman kembali yang seolah tak memperdulikan bunga dan jatuh tempo terhadap membengkaknya jumlah hutang Indonesia di saat kurs rupiah sangat terpuruk. Akankah BRI, BNI dan Mandiri lepas seperti Indosat?,” tulis Fast News Indonesia.
Menurut Rini, pinjaman sebesar US$3 miliar tersebut merupakan tahap pertama dari keseluruhan komitmen pinjaman yang akan diberikan Bank Pembangunan China (CDB) sebesar US$20 miliar, yang sudah disepakati antara Kementerian BUMN dan CDB dan NDRC.