Kenapa bisa terjadi Kebakaran Hutan?
Kebakaran Hutan
Saat ini Indonesia sedang
dilanda kebakaran hutan yang terjadi secara serentak di beberapa hutan terutama
diwilayah Kalimantan dan Sumatra.
Seiring dengan kemarau yang
berkepanjangan, membuat daun, batang phon kering dan mengakibatkan api merambat
dengan cepat.
Berbagai upaya pemerintah
dan masyarakat lokal untuk memadamkan api telah dilakukan. Yaitu dengan cara
pemadaman yang dibantu mobil pemadam kebakaran, hingga membuat hujan buatan. Namun
apa daya, sijago merah masih tetap saja membandel menari-nari diatas bara pepohonan
yang luas.
Sulitnya air dan kencangnya
tiupan angin menjadi kendala serius dalam upaya pemadaman api.
Apa yang menyebabkan hutan bisa terbakar?
2. Membuang puntung rokok sembarangan
3. Ulah Pendaki / Pecinta Alam yang lupa memadamkan api unggun
Banyak faktor yang dapat menyebabkan kebakaran hutan, baik itu yang tidak sengaja (faktor alam) maupun (faktor manusia) dilakukan secara sengaja dengan maksud tertentu.
Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan kebakaran hutan :
=Faktor Manusia=
4 ulah manusia yang berpotensi mengakibatkan kebakaran hutan
4 ulah manusia yang berpotensi mengakibatkan kebakaran hutan
1. Membuka lahan pertanian/perkebunan dengan cara pembakaran hutan
Murahnya biaya menjadi alasan utama bagi perusahaan maupun individu untuk melakukan pembukaan lahan, kegiatan ini biasa terjadi pada musim kemarau, dimana rerumputan, daun, dahan, batang tumbuh-tumbuhan hutan dalam keadaan kering sehingga memudahkan api melahap area yang ingin dihanguskan.
Namun bila pembukaan lahan dilaksanakan dengan pembakaran dalam skala besar, kebakaran tersebut sulit terkendali.
Pembukaan lahan dilaksanakan untuk usaha perkebunan, HTI, pertanian lahan
kering, sonor dan mencari ikan. pembukaan lahan yang paling berbahaya adalah di
daerah rawa/gambut.
2. Membuang puntung rokok sembarangan
Indonesia merupakan sebuah negara penghasil tembakau dan rokok jajaran terbesar dunia.
selain sebagai negara produsen rokok, warga Indonesia dikenal sebagai pecandu rokok. bahkan menurut beberapa survey menyebutkan lebih dari setengah pria dewasa Indonesia adalah perokok.
Tidak mustahil bila puntung rokok bisa menyebabkan kebakaran apabila kebiasaan masyarakat (perokok) selalu membuang rokok sembarangan, terutama kedaerah banyak tumbuhan / hutan. Saat kemarau dan tmbuhan dalam keadaan kering, saat puntung rokok yang masih menyala dibuang ke semak-semak/rerumputan kering, bara rokok bisa merambat dan meluas dengan mudah pada rerumputan tersebut dan akhirnya bisa menyebabkan api yang mengakibatkan kebakaran.
3. Ulah Pendaki / Pecinta Alam yang lupa memadamkan api unggun
Saat ini kegiatan mendaki gunung sangat populer dikalangan remaja/dewasa, baik itu Kelompok Pecinta Alam terorganisir maupun sekelompok orang yang hanya memiliki hoby
mendaki.
Kehadiran mereka pun cukup positif, dengan melakukan berbagai kegiatan positif seperti, melakukan kegiatan tanam siram, sapu gunung (kegiatan kebersihan) dan kegiatan positif lainnya.
Kegiatan lain yang dilakukan para pendaki saat berkemah yaitu mendirikan tenda dan membuat api unggun yang dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh maupun kegiatan memasak.
Bukan berarti menyalahkan mereka, namun tidak semua pendaki/pecinta alam tertib dalam meninggalkan jejak. Ada juga oknum pendaki yang tidak bertanggung jawab dengan memadamkan bekas api unggun saat meninggalkan lokasi perkemahan. tentusaja hal tersebut dapat meyebabkan kebakaran hutan.
4. Sengaja membakar hutan
Kegiatan ini merupakan kegiatan paling tidak terpuji diantara kegiatan lainnya. karena dengan sengaja manusia membakar hutan dengan maksud tertentu atau hanya kurang kerjaan demi kesenangan semata dan tidak mempedulikan akibat yang ditimbulkan.
Dalam beberapa kasus, penduduk lokal juga melakukan pembakaran secara sengaja untuk memprotes pengambil-alihan lahan mereka oleh perusahaan kelapa sawit.
=Faktor Alam=
Tuhan menciptakan Alam serta isinya, dibarengi proses dan hukumnya. selain itu bencana alam juga merupakan kehendak Tuhan yang maha Esa.
Kebakaran hutan bisa terjadi akibat proses alam.
Faktor alam yang berpotensi mengakibatkan kebakaran hutan yaitu:
Secara Sains
Secara Fisika, api dapat terjadi akibat pergesekan antara kayu dengan kayu yang dapat mengakibatkan panas seperti yang dilakukan manusia ketika membuat api pada saat korek api belum ditemukan.
Konsep dasarnya seperti pada gambar berikut :
Bagaimana bisa terjadi?
Hutan tentunya ditumbuhi banyak tumbuhan. Pada musim kemarau seperti sekarang ini, pepohonan mengalami kekeringan seperti pada batang, dahan dan ranting. Ketika angin bertiup kencang, maka dahan-dahan/ranting pepohonan yang saling menempel saling bergesekan antara satu sama lain. Gesekan tersebut dapat menyebabkan panas dan menimbulkan api. Api dapat dengan mudah merambat melalui rerumputan/daun kering dan terus meluas sampai terjadinya kebakaran hutan.