7 Senjata Nuklir ini siap menghancurkan Peradaban Manusia
Senjata Nuklir menjadi momok
menakutkan bagi setiap manusia. karena daya ledaknya mampu memporakporandakan
sebuah bangsa hingga rata dengan tanah sebagaimana yang pernah terjadi di Kota
Hirosima dan Nagasaki Jepang. Sampai akhirnya ledakan itu menjadi
tanda berakhirnya Perang Dunia-2.
Tapi bagaimana bila bom nuklir tersebut diledakan lagi?
Seperti yang kita ketahui, saat ini hampir
disetiap negara maju atau sebuah negara yang sedang memajukan militernya gencar
berlomba menciptakan senjata nuklir yang diklaim paling mematikan atau sering
disebut senjata pemusnah masal atas dalih sebagai senjata perlindungan apabila
diserang oleh negara lain dengan harapan bangsa lain akan takut bila berurusan
dengan negara yang memiliki senjata nuklir.
Keadaan itu menjadi polemik setiap bangsa dan
menjadi ancaman serius, karena ancaman nuklir dapat meledak kapan saja dan
dimana saja, dan memicu Perang Dunia-3 dimana setiap negara yang memiliki
senjata nuklir bisa saling serang dengan senjata nuklirnya.
Inilah senjata nuklir populer yang dimiliki negara-negara adikuasa, sebagai berikut :
1. LGM-30G "Minuteman III" (ICBM) - Amerika
"Minuteman I" dan "Minuteman II" merupakan peluru
kendali nuklir Amerika Serikat (ICBM) yang beroperasi dari 1960 sehingga1997.
"Minuteman III" operasional pada 1975 dan
masih digunakan. USAF berencana pada 1998 untuk terus
menggunakan Minuteman III sehingga 2025.
Meskipun tergolong senjata nuklir tua
yang dibangun tahun 1970, pasca diperbaruhi dengan dana tak kurang dari
USD 7 miliar sekitar 10 tahun lalu. Minuteman III masih menjadi rudal
nuklir antar benua yang sangat menakutkan.
Hasilnya, kini Minuteman
III memiliki hulu ledak berkekuatan 475 kiloton bom TNT yang mampu
terbang dengan kecepatan 8 kilometer per detik.
2. UGM-133 'Trident II' (SLBM), Amerika-Inggris
Trident II dimiliki bersama oleh Amerika dan Inggris.
Walau sudah beroperasi sejak tahun 1990, senjata ini rutin diperbarui. Tidak mau kalah dengan Layner (milik Rusia), Trident II mampu menampung sekitar 14 hulu ledak nuklir dengan kekuatan 475 kiloton bom TNT per buah! Sementara itu, jarak terjauh yang bisa dilibas oleh senjata ini mencapai 11.000 kilometer.
3. RT-2UTTKh "Topol-M" (ICBM), Russia
Siap diluncurkan
Negara Adidaya selain Amerika siapa lagi jika bukan Rusia (negara terbesar bekas Uni Soviet). Rusia cukup serius dalam mengembangkan teknologi militernya. Terbukti Senjata nuklir milik Rusia sangat canggih dan bervarian.
Rusia
membekali senjata Topol-M ini dengan satu hulu ledak nuklir berjenis ICBM
(Intercontinental Ballistic Missile) atau Rudal Antar Benua berkekuatan 800
kiloton TNT.
Yang membuat lawan takut adalah, Topol-M bisa menampung sebanyak 6 hulu ledak sekaligus dalam sekali Luncur.
Yang membuat lawan takut adalah, Topol-M bisa menampung sebanyak 6 hulu ledak sekaligus dalam sekali Luncur.
Senjata
ini juga dikenal sulit untuk dihancurkan setelah diluncurkan karena memiliki
tambahan roket pengecoh dan kecepatan kilat, sekitar 7,3 KiloMeter per Detik!!!
4. RSM-56 'Bulava' (SLBM), Russia
Bulava bahasa Rusia: . Булава , lit " mace "; penunjukan RSM - 56, NATO pelaporan
nama SS-NX-32, Grau indeks 3M30) adalah rudal balistik kapal selam (SLBM)
dikembangkan untuk Angkatan Laut Rusia dan disebarkan tahun 2013 tentang baru
rudal balistik kapal selam nuklir kelas Borei.
Hal
ini dimaksudkan sebagai landasan masa depan triad nuklir Rusia, dan merupakan
proyek senjata paling mahal di negeri ini. Senjata mengambil namanya dari
Bulava, kata Rusia untuk fuli, dan dirancang sebagai mitra untuk USA Trident II
meskipun ukuran dan kemampuan payload lebih dekat untuk dinonaktifkan Trident I.
Dirancang
oleh Moscow Institute of Thermal Technology, pengembangan rudal itu diluncurkan
pada akhir 1990-an sebagai pengganti R-39 berbahan bakar padat SLBM. [ 4 ]
Diharapkan pertama tiga kapal selam kelas Borei akan membawa 16 rudal,
sementara lima kapal berikut akan membawa 20 rudal. Pengembangan dan penyebaran
rudal Bulava dalam Angkatan Laut Rusia tidak terpengaruh oleh penegakan
perjanjian START baru.
Bulava adalah jenis
senjata nuklir SLBM (Submarine-launched Ballistic Misile) yang
dipersenjatai dengan 6-10 hulu ledak nuklir berkekuatan 150 kiloton bom
TNT per buahnya.
Jumlah itu cukup menakutkan meski teknologi senjata nuklir ini sering disebut belum secanggih rudal kapal selam Amerika.
Jumlah itu cukup menakutkan meski teknologi senjata nuklir ini sering disebut belum secanggih rudal kapal selam Amerika.
Lebih lanjut, senjata
nuklir yang resmi dipakai tahun 2013 ini bisa menjangkau target sejauh 8.000
kilometer dan terbang sampai ketinggian 300 meter.
5. R29RMU2 'Layner' (SLBM), Russia
R-29RMU2
Layner (bahasa Rusia: Р-29РМУ2 "Лайнер" yang berarti Liner)
adalah rudal balistik kapal selam (SLBM) Rusia berbahan bakar cair yang
dikembangkan oleh Biro Desain Rocket Makeyev dan diproduksi oleh Krasnoyarsk
Mesin-Bangunan Pabrik.
Berasal
dari R-29RMU Sineva SLBM, Layner dapat membawa hulu ledak nuklir dua belas, dua
kali lipat dari Sineva. Kabarnya mampu menembus pertahanan anti-rudal balistik,
Layner, dengan rasio muatan-massa tinggi, digambarkan oleh pengembang sebagai
yang terbaik rudal balistik yang ada. Hal ini diharapkan untuk memasuki layanan
dengan kapal selam kelas Delta IV Angkatan Laut Rusia tak lama setelah program
uji sukses yang membentang dari Mei sampai September 2011.
Ini dia senjata nuklir
paling baru milik Rusia yang baru resmi beroperasi tahun 2014 silam.
Layner sendiri lebih canggih dari Bulava dan mampu membawa lebih banyak hulu ledak nuklir.
Layner bisa membawa 12 hulu ledak nuklir dengan kekuatan 100 kiloton per buahnya!
Layner sendiri lebih canggih dari Bulava dan mampu membawa lebih banyak hulu ledak nuklir.
Layner bisa membawa 12 hulu ledak nuklir dengan kekuatan 100 kiloton per buahnya!
6. R-36M2 'Satan' (ICBM), Russia
R-36 (Rusia:
Ð -36) adalah keluarga dari rudal balistik antarbenua (ICBM) dan kendaraan
peluncur ruang angkasa yang dirancang oleh Uni Soviet selama Perang Dingin.
R-36 asli diproduksi
di bawah Soviet penunjukan industri 8K67 dan diberi nama pelaporan NATO SS-9
Scarp. Versi kemudian, R-36M diproduksi di bawah Grau indeks sebutan 15A14 dan
15A18 dan diberi nama pelaporan NATO SS-18 Satan.
Apabila berbicara
soal senjata nuklir terkuat, mungkin jawabannya adalah misil milik Rusia ini. Saking
berbahayanya, NATO sampai menyebut misil ini dengan nama SS-18 'Satan'.
Tidak berlebihan, sebab R-36M2 mempunyai 10 hulu ledak nuklir dengan kekuatan per buah sekitar 750 kiloton bom TNT!!!. Kecepatannya ditaksir sekitar 8 kilometer per detik dan mampu menjangkau area 11.000 kilometer jauhnya.
Tidak berlebihan, sebab R-36M2 mempunyai 10 hulu ledak nuklir dengan kekuatan per buah sekitar 750 kiloton bom TNT!!!. Kecepatannya ditaksir sekitar 8 kilometer per detik dan mampu menjangkau area 11.000 kilometer jauhnya.
R-36M2 Satan sampai
saat ini disebut sebagai senjata nuklir yang paling ditakuti oleh Amerika, untungnya,
pihak Rusia mengatakan akan mempensiunkan senjata nuklir ini di tahun 2019.
Peluncuran R-36M2 Satan mungkin bakal menjadi 'gong' perang terbesar yang dilakukan oleh umat manusia.
Walau Russia
sebenernya sih Memang masih punya Nuklir yg paling mengerikan yaitu
Tsar Bomba yg berkekuatan 50 MegaTon TNT dan 100 MegaTon TNT!
Tsar Bomba yg berkekuatan 50 MegaTon TNT dan 100 MegaTon TNT!
7. Dong Feng-5 (ICBM), China
China digadang menjadi sebuah negara besar saat ini, bahkan menjadi saingan negara Adidaya Amerika Serikat. kemajuan ekonomi, IPTEK, militernya berkembang dengan pesat.
China juga memiliki senjata nuklir mematikan, yaitu "Dong Feng-5 (ICBM)"
Rudal Dongfeng (Tionghoa disederhanakan: 东风; tradisional
Tionghoa: 东风; harfiah "Angin
Timur") adalah serangkaian rudal balistik antarbenua dan menengah
dioperasikan oleh Republik Rakyat Tiongkok. Biasanya, kata Dongfeng disingkat
menjadi "DF", sehingga Dongfeng 9 ditulis sebagai DF-9.
Setelah penandatanganan Sino-Soviet Treaty of Friendship,
Alliance, and Mutual Assistance dalam tahun 1950, Uni Soviet membantu R & D
militer China dengan pelatihan, dokumentasi teknis, peralatan pabrik, dan
lisensi produksi senjata Soviet. Di bidang rudal balistik, Soviet ditransfer
R-1 (SS-1), R-2 (SS-2), dan R-11F ke Tiongkok.[1] Yang
pertama rudal balistik Tiongkok didasarkan pada desain Rusia. Sejak itu,
Tiongkok telah membuat banyak kemajuan dalam rudal balistik dan teknologi
roket. Roket luar angkasa Long March berakar di rudal Dong Feng.
Varian rudal Dongfeng:
·
Dongfeng 1 (SS-2)
·
Dongfeng 2 (CSS-1)
·
Dongfeng 3 (CSS-2)
·
Dongfeng 4 (CSS-3)
·
Dongfeng 5 (CSS-4)
·
Dongfeng 11 (CSS-7)
·
Dongfeng 15 (CSS-6)
·
Dongfeng 16
·
Dongfeng 21 (CSS-5)
·
Dongfeng 25
·
Dongfeng 31 (CSS-10)
·
Dongfeng 41 (CSS-X-10)
Rudal nuklir antar
benua China ini jauh dari kata menarik, itu terlihat dari bagian luarnya yang
terlihat tua dan tidak terawat.
Tetapi jangan salah gan, roket nuklir ini bisa menghancurkan satu negara kecil dalam sekejap.
DF-5/5A atau Dong Feng 5 dilengkapi dengan sebuah hulu ledak nuklir raksasa dengan kekuatan setara 5 megaton bom TNT!!!
Jarak yang bisa ditempuh pun mencapai 12.000 kilometer.
Tetapi jangan salah gan, roket nuklir ini bisa menghancurkan satu negara kecil dalam sekejap.
DF-5/5A atau Dong Feng 5 dilengkapi dengan sebuah hulu ledak nuklir raksasa dengan kekuatan setara 5 megaton bom TNT!!!
Jarak yang bisa ditempuh pun mencapai 12.000 kilometer.