Sekolahan Indonesia vs Sekolahan Jepang
Siapa yang tidak kenal dengan negeri sakura? wih... pastinya Jepang tuuuh.. negara ini merupakan negara produsen, penghasil barang-barang elektonik dan otomotif dunia.
Jepang negara maju? Pastilah....
Jepang negara kaya? yaa iyaa laah...
pasti orang-orangnya / penduduknya juga pintar-pintar? yaa.. orang mereka pencipta dan penghasil barang-barang elektronik & otomotif berteknologi modern, berarti mereka orang-orang cerdas dong!
Bagaimana ya sekolahan mereka sampai bisa mencetak orang-orang pintar?
Mari kita cari tahu apa saja perbedaan sekolahan di Indonesia dengan sekolahan di Jepang!
1. Seragam
INDONESIA
Sekolah Negeri di Indonesia pada umumnya :
- tingkat Sekolah Dasar (SD)seragam sekolah berwarna Putih (Baju) - Merah (Celana/Rok)
- tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) seragam sekolah berwarna Putih (Baju) - Biru (Celana/Rok)
- tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) seragam sekolah berwarna Putih (Baju) - Abu (Celana/Rok)
JEPANG
2. Bangunan
INDONESIA
yang begini juga ada loh!
JEPANG
3. Transportasi
INDONESIA
wih... banyak loh anak-anak sekolah di kita yang lebih memilih membawa kendaraan sendiri ke sekolah seperti sepeda motor / kendaraan roda 4. tapi apa mereka sudah punya SIM ya? :D
tapi kenapa mereka pada bawa kendaraan sendiri?
yaah,, mungkin karena faktor jarak dari rumah ke sekolah atau lebih jelasnya pemerintah belum menyediakan bis sekolah di tiap daerah-daerah.
JEPANG
Pemerintah Jepang mengoptimalkan penyediaan bus sekolah secara merata ke seluruh wilayah Jepang, jadinya anak-anak sekolah di Jepang di antar-jemput kala berangkat dan pulang sekolah. bentuk bus nya pun menarik untuk ditunggu-tunggu.
4. Jam Masuk
INDONESIA
Di Indonesia yang mengetatkan aturan jam masuk pukul 7 pagi, bahkan di Jakarta berlakukan jam masuk pukul 6.30 untuk menghindari macet yang parah di pusat kota. Bahkan lebih parah lagi, pada SMK pembangunan diberlakukan jam masuk pukul 6 pagi dan pulang jam 4 sore, sangat miris!!
Jika terlambat, siswa akan di jemur selama beberapa menit sebagai hukuman, pada beberapa sekolah tertentu, siswa yang masuk harus membawa sampah berserakan dihalaman depan sekolah. Bahkan jika siswa terlambat berulang kali, seringkali diabaikan dan diberlakukan hukuman yang sama, jelas ini membuat siswa makin kebal aturan sekolah.
Siswa sekolah jelas memiliki sejuta alasan untuk keluar sekolah untuk membolos, seringkali guru piketpun mengabaikan hal itu. Para siswa yang tidak mebawa uang jajan jelas dibiarkan kelaparan, ditanyapun tidak, jelas hal yang miris!! Bahkan tidak dilarang untuk menjajaki dagangan luar sekolah yang belum terjamin kebersihannya.
JEPANG
Jepang punya peraturan sendiri soal jam masuk sekolah, biasanya dari pukul 8 pagi hingga 3 sore., bagi yang terlambat masuk harus membuat surat pernyataan untuk tidak terlambat lagi. Jika terulang untuk kedua kali, maka siswa akan diskorsing hingga waktu yang ditetapkan pihak sekolah.
Ini jelas membuat siswa frustasi dan ketinggalan pelajaran, mereka bahkan sangat malu karenanya. Tidak dibenarkan bagi seorang siswapun untuk keluar saat jam sekolah, kecuali untuk hal genting. Kantin sekolahpun digratiskan untuk para siswa saat jam istirahat, biasanya mengantri untuk dapat makanan, hal ini dimaksudkan untuk menghindari para siswa menjajaki makanan yang tidak sehat dan menghindari kurangnya konsentrasi siswa saat jam pelajaran.