Kenapa Setiap Menjelang Imlek Selalu Hujan?
Tahun baru
imlek merupakan perayaan tahun baru penanggalan Tionghoa yang dimulai di
hari pertama bulan pertama dalam penanggalan tersebut. Tapi sadarkah Anda?
Kenapa setiap kali menjelang detik-detik perayaan tahun baru Imlek, pasti tidak
akan lepas dari fenomena datangnya musim hujan dan angin kencang! Atau
apakah memang karena tahun baru Imlek lah yang menyebabkan kejadian alam
tersebut?
Perayaan Imlek yang
selalu bertepatan dengan musim penghujan bukan tanpa sebab. Ketua
Yayasan Klenteng Kebun Jeruk TITD, “Low Lie Bio Indra Satya
Hadinata” mengungkapkan; nenek moyang orang Tionghoa bermata
pencaharian sebagai petani yang mengandalkan penghidupan mereka dari
bercocok tanam.
Tahun
baru Imlek sekaligus menandakan dimulainya musim semi.
“Di Tiongkok yang
kala itu mayoritas penduduknya hidup bertani, maka
perayaan Imlek adalah perayaan musim semi,” katanya.
Musim semi membawa
kabar gembira dan pengharapan bagipetani, karena mereka dapat memulai kegiatan
bercocok tanam pasca berlalunya musim dingin yang menyebabkan aktivitas bekerja
mereka terhenti.
Meski orang Tionghoa
kini banyak yang berprofesi di luar petani, mereka tetap melanggengkan
tradisi.
Indra
mempercayai, hujan sebagaimana air, selalu mendatangkan rizki.
“Air
merupakan salah satu sumber kehidupan. Maka waktu tahun
baru Imlek sering bersamaan dengan turunnya hujan karena
dipercaya membawa rizki bagi orang Tionghoa,” katanya.
Selain itu, ada mitos
yang menyebutkan bahwa Dewa hujan akan turun ke bumi pada saat menjelang
perayaan tahun baru imlek. Cerita atau mitos tersebut sampai sekarang masih
tetap di yakini oleh sebagian masyarakat Tionghoa.
Namun menurut pantauan
BMKG, bada Bulan Februari yang bertepatan dengan Hari Raya Imlek ini memang
bertepatan dengan musim hujan. Sehingga, tidak mengherankan jika Imlek di sini
sering diwarnai dengan munculnya angin dan hujan besar. Musim hujan tersebut
masih mungkin akan terjadi di seantero Indonesia. Tercatat seluruh daerah mulai
dari Sabang hingga Merauke berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang
hingga berat.
Jadi, tidaklah
mengherankan apabila ketika Imlek dirayakan pada tanggal 10 Februari ini
terjadi fenomena alam tersebut. Hal ini juga tidak ada hubungannya dengan
cerita-cerita mistis yang beredar tentang hujan dan angin ribut yang terjadi
setiap kali Imlek.